Rabu, 12 Oktober 2016

Doa Untuk Orang Pergi Haji yang Sesuai Tuntunan Syariat Islam



Menunaikan ibadah haji dan umrah adalah salah satu ibadah yang diimpikan oleh banyak kaum muslimin di seluruh dunia. Pasalnya, ibadah ini merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh umat Islam, bagi yang mampu untuk melaksanakannya. Oleh karena itu, ketika berkesempatan untuk menunaikan ibadah agung ini, tidaklah mengherankan jika seorang muslim berpamitan kepada kerabat serta handai tolan dan meminta doa untuk orang pergi haji.
            Sebagai seorang muslim, kita perlu menyadari bahwa ibadah adalah hak khusus bagi Allah subhanahu wa ta’ala. Suatu ibadah hanya akan diterima jika dilaksanakan dengan niat yang ikhlas karena Allah dan dengan mengikuti tuntunan yang dicontohkan oleh nabi Muhammad shalalllahu ‘alaihi wa sallam.  Tanpa keduanya, ibadah yang dilakukan dapat menjadi suatu hal yang sia-sia belaka, dan berpotensi menjerumuskan pelakunya ke dalam dosa.
            Oleh karena itu, sebelum melakukan berbagai ibadah, setiap muslim dituntut untuk mempelajari tata cara pelaksanaan ibadah tersebut dengan baik. Demikian pula sebelum menunaikan ibadah haji, sudah sepatutnya setiap calon haji mempelajari dulu tata cara haji yang disyariatkan berdasarkan Alquran dan hadis-hadis yang sahih.
            Selain itu, jika calon haji ingin mengikuti tradisi masyarakat yang biasa dilakukan sebelum orang berangkat ataupun pulang haji, pastikan bahwa tradisi tersebut tidak bertentangan dengan syariat agama yang mulia ini. Sebaliknya, jika terdapat doa-doa atau ritual yang biasa dilakukan untuk mengiringi keberangkatan dan kepulangan seseorang dari ibadah haji, carilah dulu dasar pelaksanaannya di dalam Islam. Bagaimana pun, doa dan ritual keagamaan adalah salah satu bentuk ibadah. Sementara itu, sebagaimana telah disampaikan di atas, ibadah adalah hak khusus bagi Allah. Dengan demikian, pada dasarnya, segala macam ibadah adalah haram dilakukan kecuali ada dalil syariat yang membolehkannya.
            Di Indonesia, berkembang tradisi untuk berpamitan sebelum seseorang berangkat haji. Dalam tradisi ini, sering kali calon haji meminta doa kepada orang-orang yang akan ditinggalkan. Untuk itu, adakah doa untuk orang pergi haji yang diajarkan oleh nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam?
            Secara khusus, tidak ada doa yang diajarkan oleh nabi Muhammad untuk mengantar kepergian seseorang dalam rangka menunaikan ibadah haji. Walaupun demikian, terdapat doa yang seyogyanya diucapkan oleh orang yang akan bepergian kepada orang-orang yang ditinggalkan, yaitu “Astawdi’ukallaaha alladzii laa tadhii’u wa daa-i’uhu” (aku menitipkan kalian pada Allah, yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya). Doa ini diucapkan, sebagaimana teladan Rasulullah yang diceritakan dalam hadis sahih dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 2825) dan Ahmad (2: 358).
            Adapun, berdasarkan hadis hasan sahih riwayat Tirmidzi (no. 3443) dan Ahmad (2: 7), orang-orang yang ditinggalkan hendaknya mendoakan pula dengan ucapan “Astawdi’ullaaha diinaka, wa  amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik” (aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah). Bisa juga dengan doa “Zawwadakallaahut taqwa wa ghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsumaa kunta” (semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkanmu di mana saja engkau berada), sesuai hadis hasan/hasan sahih riwayat Tirmidzi (no. 3444).
            Demikianlah doa-doa dari dan untuk orang yang akan bepergian, yang dapat diamalkan pula sebagai doa untuk orang pergi haji. Lebih dari itu, sebagaimana adab bepergian jauh, orang yang akan pergi haji sebaiknya telah menyelesaikan berbagai tanggung jawab dan utang. Adapun, seorang pemberi nafkah harus memastikan pula ketersediaan nafkah bagi orang-orang yang menjadi tanggungannya. Jika berbagai urusan tersebut belum dapat diselesaikan, tapi waktu keberangkatan telah tiba, pastikan pula telah menunjuk wakil yang akan mengurusnya.

Selengkapnya, sila kunjungi https://umroh.travel/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar